“A Brief History of Early Developments in Language Teaching” dalam Approaches and Methods in Language Teaching Third Edition berisi tentang sejarah singkat perkembangan awal dalam pengajaran bahasa. Pada bagian ini pula, ditinjau secara singkat sejarah metode pengajaran bahasa sekaligus memberikan latar belakang untuk diskusi metode masa lalu dan sekarang, serta menyarankan masalah yang akan kita rujuk dalam menganalisis metode ini.
Munculnya metode pengajaran bahasa ditengarai oleh upaya meningkatkan efektivitas pengajaran bahasa yang sering berfokus pada perubahan dalam metode pengajaran. Pada abad ke-18, pengaruh bahasa Latin sangat kuat dalam terbentuknya metode pengajaran bahasa. Menjelang abad ke-19, Pendekatan yang didasarkan pada studi bahasa Latin ini telah menjadi cara standar untuk mempelajari bahasa asing di sekolah.Pendekatan pengajaran asing ini dikenal sebagai Grammar Translation Method (GTM). Akan tetapi, karena dinilai banyak kekurangan. GTM sering membuat siswa frustrasi bagi siswa karena beberapa tuntutan guru. Di Eropa pada pertengahan dan akhir abad ke-19, oposisi terhadap GTM secara bertahap berkembang di beberapa negara sehingga munculah Inovasi-inovasi pengajaran bahasa asing.
Menuju akhir abad ke-19, mulai terjadi pergerakan reformasi dalam pengajaran bahasa. Guru dan ahli bahasa mulai menulis tentang perlunya pendekatan baru untuk pengajaran bahasa, dan melalui pamflet mereka, buku, pidato, dan artikel, fondasi untuk reformasi pedagogis yang lebih luas. Kemudian, L. Sauveur (1826-1907) menggunakan interaksi lisan yang intensif menggunakan pertanyaan untuk menampilkan dan memunculkan bahasa. Pada 1860 dia membuka sekolah bahasa di Boston dengan mengimplementasikan metodenya yang dikenal dengan Natural Method/Direct Method. Akan tetapi metode ini sempat di tolak di sekolah swasta di eropa. Sebagai contoh, Di Perancis dan Jerman pengajaran bahasa menggunakan modifikasi beberapa teknik Direct Method dengan kegiatan berbasis tata bahasa yang lebih terkontrol. Ketika itu mulai berkembang Oral Approach to teaching English as a Foreign Language dengan menekankan perlunya menilai item bahasa sesuai dengan kesulitan dan fokus pada struktur inti dan tata bahasa. Pemodifikasian metode dalam pengajaran bahasa akhirnya melahirkan metode-metode baru dalam pengajaran bahasa yang kemudian dikenal dengan “The Method Era”. Pada era itu, Linguis terapan dan guru bahasa berpindah secara konsisten dari keyakinan bahwa pendekatan dan metode yang terbaru lebih baik adalah solusi dari masalah pengajaran bahasa asing.
Referensi:
“A Brief History of Early Developments in Language Teaching” dalam Approaches and Methods in Language Teaching Third Edition oleh Jack C. Richards and Theodore S. Rogers, Cambridge: CUP, 2014. hlm. 3–17.